7/01/2009

Hiperaktif atau Aktif (Bagian 1)

0

Ditinjau secara psikologis, hiperaktif ialah gangguan tingkah laku yang tidak normal, disebabkan adanya disfungsi neurologis dengan gejala utama tidak mampu memusatkan perhatian.gangguan ini disebabkan kerusakan kecil pada system saraf pusat dan otak sehingga rentang konsentrasi penderita menjadi sangat pendek dan sulit dikendalikan. Juga ada penyebab lainnya, temperamen bawaan, pengaruh lingkungan, malfungsi otak serta epilepsy. Juga kondisi gangguan di kepala, seperti gegar otak, trauma kepala karena persalinan yang sulit atau pernah terbentur, infeksi, keracunan, gizi buruk, dan alergi makanan.
Ciri-ciri anak Hiperaktif:
1. Tidak fokus
Anak tidak biasa berkonsentrasi lebih dari lima menit. Anak pun akan berperilaku impulsive, seperti ingin meraih dan memegang apapun yang ada di depannya. Tak hanya itu, dia berbicara semaunya berdasarkan apa yang ingin di utarakannya tanpa ada maksud yang jelas sehingga kalimatnya seringkali sulit diahami. Biasaanya yang bersangkutan selalu cuek kala dipanggil sehingga orang tua mengeluh kalau anaknya pura-pura tidak mendengar. Dengan perilaku ini, anak cenderung tidak mampu melakukan sosialisasi.
2. Menentang
Umumnya memilik sikap penentang/pembangkang atau tidak mau di nashati. Misalnya, anak akan marah jika dilarang berlarian, corat-coret atau naik turun tak berhenti. Penolakannya juga bisa dengan sikap cuek.
3. Destruktif (merusak)
Kecenderungan terhadap barang-barang dirumah, seperti vas atau pajangan lain untuk menghancurkan juga sangat besar. Oleh karena itu, anak hiperaktif sebaiknya dijauhakn dari barang-barang yang mudah dipegang dan rusak.
4. Tek kenal lelah
Anak sering tidak menunjukkan sifat lelha. Sepanjang hari dia akan selalu bergerak. Hal inilah yang sering membuat orang tua kewalahan dan tidak sanggup meladeni perilakunya.
5. Tanpa tujuan
Semua aktivitas dilakukan tanpa tujuan jelas. Ketika naik ke atas kursi, anak hiperaktif melakukan tanpa tujuan. Dai hanya naik dan turun kursi saja.
6. Tidak sabar dan usil
Ketika bermain dia tidak mau menunggu giliran. Tidak hanya itu, anak pun seringkali mengganggu temannya tanpa alas an yang jelas. Misalnya, tiba-tiba memukul, mendorong, dan sebagainya meskipun tidak ada pemicu yang harus melakukan hal seperti itu.
7. Intelektualitas rendah
Seringkali intelektual anak berada di bawah rata-rata anak normal. Mungkin karena secara psikologis mentalnya sudah terganggu sehinga tidak biasa menunjukkan kemampuan kreatifnya.

0 comments:

Feed my Articles

Google Translator

Donate

Counter